Breaking News
- Rachmat Irianto Pilar Persib Bandung
- Sergio Conceicao dan Francisco Inilah 4 Ayah Anak
- Ini Daftar Nama Artis yang Menginvestasikan Uangnya Pada Klub Sepakbola
- Financial Fair Play dan Dani Olmo Dampak Panjang dari Kasus Mantan Presiden Barcelona
- Mengenal Taktik Parkir Bus ala Jose Mourinho
- Perbaiki Tata Kelola Hutan Adat
- TNI AU Bantah Prajuritnya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Pemilu Sistem Terbuka
- Pemkab Cirebon Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Dan Aksesibilitas Bagi Disabilitas
- Bank Bjb Relokasi Dan Resmikan Kantor KPC Sudirman Bogor Untuk Tingkatkan Pelayanan Nasabah
Jay Idzes Ceritakan Kisah Kakek Neneknya Saat Tinggal di Indonesia Rasakan Penjajah Jepang Sempat Ti
Jay Idzes Ceritakan Kisah Kakek Neneknya Saat Tinggal di Indonesia Rasakan Penjajah Jepang, Sempat Tinggal di Panti
SuaraCirebon.id?Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kartu merah yang diterima Muhammad Ferarri setelah kapten Tim Garuda itu diusir wasit pada menit ke-42 dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 0-1 melawan Filipina.
Dalam pertandingan terakhir Grup B ASEAN Cup 2024 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Ferarri mendapatkan kartu merah setelah menyikut kapten Filipina, Amani Aguinaldo, saat rekannya Pratama Arhan hendak melakukan lemparan jauh.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa kartu merah yang diterima Ferarri membuat pertandingan semakin sulit, mengingat pengalaman serupa juga terjadi saat Marselino Ferdinan mendapat kartu merah saat pertandingan seri 3-3 melawan Laos.
?Ya, saya kecewa dengan kartu merah tersebut karena Marselino juga mendapat kartu merah saat melawan Laos, yang membuat permainan menjadi lebih sulit,? ungkap Shin pada pers setelah pertandingan, Sabtu, 21 Desember 2024.
Baca juga:?Kalah 1-0 dari Filipina, Timnas Indonesia Pupus ke Semifinal AFF
Kartu merah Ferarri terjadi setelah Indonesia mulai menunjukkan permainan terbaiknya menjelang akhir babak pertama.
Shin berpendapat bahwa jika Ferarri dapat menahan emosinya dan Indonesia tetap bermain dengan 11 pemain di lapangan, hasil pertandingan bisa berbeda.
Menurutnya, Indonesia berpeluang besar untuk menang, karena ia yakin timnya bisa mencetak dua hingga tiga gol jika bermain dengan jumlah pemain yang lengkap.
?Jadi, kami tidak bisa mencetak gol padahal saya pikir sebelumnya kami bisa mencetak dua hingga tiga gol, namun disayangkan dapat kartu merah,? jelas pelatih berusia 54 tahun tersebut.
( Sumber: Antara)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments