Financial Fair Play dan Dani Olmo Dampak Panjang dari Kasus Mantan Presiden Barcelona
Financial Fair Play dan Dani Olmo Dampak Panjang dari Kasus Mantan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu

SuaraCirebon.id – Imbas Peraturan Financial Fair Play yang terjadi pada Barcelona membuat tim yang diperkuat Robert Lewandowski harus mengalami nasib yang kurang mengenakkan jelang dibukanya bursa transfer pada musim dingin Januari ini.

LaLiga membuat peraturan kepada Barcelona terkait pendaftaran Dani Olmo. Hal ini dikarenakan LaLiga mempertahankan standar penyusunan anggaran. Kerugian ini membuat Barcelona mendapatkan pukulan telak, karena LaLiga telah menolak untuk pendaftaran Dani Olmo sebelum deadline pada Januari 2025. Kendati demikian, Dani Olmo yakin Barcelona mampu menyelesaikan semuanya.

Baca Lainnya :

Dilansir pada Instagram Fabrizio, agen Olmo, Andy Bara telah menjelaskan situasi karena Barca masih mengerjakan pendaftaran Dani Olmo

“ini adalah situasi yang menegangkan bagi Dani seperti juga pemain lain. Tapi dia pemaindan pribadi yang hebat, dia mencoba untuk tenang. Tentu saja, Dani adalah pemenang dan dia suka bermain permainan, bukan menontonya," ujar agen Dani Olmo.

Kasus yang melanda Barca tentu saja tidak luput dari mantan Presiden Josep Maria Bartomeu. Kasus yang melanda mantan Presiden Barca membuat keuangan Barca menjadi terpuruk, sehingga mendapatkan pelanggaran FFP dari LaLiga.

Kasus yang dialami Barcelona adalah Barcagate. Hal ini dikarenakan adanya kecurangan yang dilakukan oleh Josep Maria dalam melakukan teror terhadap pemain dan juga mantan pemain Barca.

Kepala La Masia Javi Marin telah mengungkapkan terdapat tagihan siluman yang datang pada setiap bulan. Total tagihan tersebut sebesar EUR 16.500. Dana itu muncul karena Bartomeu membayar perusahaan media sosial I3 Ventures yang bertujuan untuk meneror pemain hingga mantan pemain Barca yang kritis terhadap kebijakan klub.

Selain kasus Barcagate, Bartomeu juga melakukan kebijakan yang membuat pertentangan bagi fans maupun pemain Barcelona pada saat itu. Barcelona pada era Bartomeu seringkali membeli pemain yang tidak dibutuhkan oleh Barcelona bahkan berujung pemain tersebut sia-sia dalam pembeliannya. 

Tak hanya dalam pembelian, Bartomeu juga tak segan-segan untuk memberikan gaji yang fantastis terhadap para pemain baru Barcelona, sehingga membuat keuangan Barcelona semakin terpuruk. Salah satu contohnya adalah Antoine Griezman. Griezman mendapat gaji dari Barcelona mencapai EUR 45,8 juta per tahun. Hal ini membuat Griezman menjadi pemain kedua yang menerima gaji tertinggi setelah Lionel Messi.  

Kasus yang melanda Barcelona tentu saja menghantui setiap klub di LaLiga. Sehingga para klub-klub LaLiga mampu mengatur keuangan agar tidak mengalami kebangkrutan dan tentu saja hal tersebut bertujuan untuk kelancaran dalam kompetisi LaLiga.

Pendaftaran Dani Olmo akan terus berlanjut, dan Dani olmo masih akan menunggu Barca meski secara teknis Dani Olmo sekarang bebas transfer, tetapi Olmo tidak mau berbicara dengan Klub lain.